Marketplace,Marketspace & supply chain.

E-COMMERCE 

Pengertian,perbedaan dan contoh dari E-marketplace& 

E-marketspace & pengertian supply chain dan contohnya


  • Perbedaan E-marketplace dan E-marketspace
  • Pengertian dan contoh E-marketplace dan E-marketspace
  • pengertian dan contoh supply chain

  • E-marketplace
E-Marketplace merupakan media online berbasis internet (web based) tempat melakukan kegiatan bisnis dan transaksi antara pembeli dan penjual. Pembeli dapat mencari supplier sebanyak mungkin dengan kriteria yang diinginkan, sehingga memperoleh sesuai harga pasar. Sedangkan bagi supplier/penjual dapat mengetahui perusahaan-perusahaan yang membutuhkan produk/jasa mereka.
E-MarketPlace merupakan model E-Business yang berhubungan dengan penjual dan pembeli (seller & buyer). E-MarketPlace di Indonesia merupakan salah satu media penggerak ekonomi nasional dalam rangka menghadapi era globalisasi. Untuk itu, perlu dikembangkan E-MarketPlace yang teratur, wajar dan efisien.
Pada umumnya E-MarketPlace yang efisien dapat meningkatkan iklim investasi di perusahaan dan memudahkan arus input output barang.
Sumber : https://tokokhalista.wordpress.com/2014/04/18/pengertian-e-marketplace/
  • E-marketplace
Marketspace adalah arena di internet, tempat bertemunya calon penjual dan calon pembeli secara bebas seperti layaknya di dunia nyata (marketplace). Mekanisme yang terjadi di marketspace pada hakekatnya merupakan adopsi dari konsep “pasar bebas” dan “pasar terbuka”, dalam arti kata siapa saja terbuka untuk masuk ke arena tersebut dan bebas melakukan berbagai inisiatif bisnis yang mengarah pada transaksi pertukaran barang atau jasa.dengan menggunakan marketspace penjual dan pembeli berinteraksi dalm dunia maya internet.
Meskipun tidak dibatasi dan bersifat global, market space ini mempunyai banyak keuntungan antara lain : 

http://myblogkucret.blogspot.co.id/2014/09/e-marketspase-dan-e-marketplace.html?m=1

  • Perbedaan antara marketplace dan marketspace adalah:

Marketplaces adalah tempat bertemunya pembeli dan penjual untuk bertukar barang dan jasa dengan uang atau dengan barang dan jasa lain secara nyata.

Marketspace adalah tempat bertemunya pembeli dan penjual untuk bertukar barang dan jasa dengan uang atau dengan barang dan jasa lain, melalui media elektronik. Media elektronik yang dipakai adalah komputer yang dilengkapi dengan jaringan internet.

Kelebihan marketplaces
-pembeli dan penjual bisa bertransaksi secara langsung, -transaksi lebih jelas dan kecurangan dalam bisnis kemungkinannya kecil

Kelemahan marketplaces
– tidak efisien waktu dan tempat, – pembeli dan penjual tidak bisa melakukannnya dalam jarak jauh, mereka harus bertemu langsung.

Kelebihan marketspaces
– penjual dan pembeli dapat bertemu di mana saja dan kapan saja, – efiseien biaya dan waktu, – barang yang dijual lebih variatif

Kelemahan marketspaces
– pembeli terkadang lama dalam menerima barang hasil transakasi, – seringnya terjadi kejahatan internet, – Perlu adanya tambahan biaya untuk alat-alat khusus sperti koneksi internet, modem, dan sebagianya.

Sumber : https://romirusliawan.wordpress.com/2016/03/02/marketplace-dan-marketspace/


  • Contoh E-Marketplace dan E-MarketSpace

E-Marketplace

1. Bukalapak

website-bukalapak
Didirikan pada awal 2010 sebagai salah satu produk portofolio agensi digital bernama Suitmedia, Bukalapak bertumbuh sebagai salah satu produk online terbesar karya anak bangsa di Indonesia. Achmad Zaky selaku CEO mengatakan bahwa saat ini terdapat sekitar 150.000 penjual1 dan 1,5 juta produk aktif di Bukalapak.

2. Tokopedia

website-tokopedia
Berdiri pada awal 2009, Tokopedia dinilai sebagai pemimpin pasar dalam ranah marketplace online di Indonesia. Paling tidak, Tokopedia memiliki jumlah modal yang sangat besar berkat USD 100 juta (Rp 1,2 triliun) yang disuntikkan beberapa bulan lalu oleh Softbank Internet and Media Inc. dan Sequoia Capital.

3. Elevenia

website-elevenia
Elevenia merupakan salah satu pemain termuda di daftar ini, namun mereka sangat agresif dan telah mencatat pertumbuhan sangat besar di tahun pertama operasinya. Diluncurkan pada bulan Maret 2014, perusahaan hasil joint venture antara XL Axiata dan SK Planet asal Korea Selatan ini memiliki 2 juta produk aktif dan melayani 8.000 order setiap harinya.
Sumber : https://id.techinasia.com/marketplace-online-terbesar-indonesia-belanja
marketspace antara lain :
  • Amazon.com
  • E-bay.com
  • Bhinneka.com
Sumber : https://blog.ub.ac.id/leafz/2011/03/20/marketplace-vs-marketspace

  • Supply Chain
Pengertian dan Contoh dari Supply Chain

Supply chain adalah sebuah sistem organisasi yang di dalamnya terdapat peran-peran dan melakukan berbagai kegiatan, meliputi informasi, dana dan sumber daya lainnya yang saling terkait dalam pergerakan suatu produk atau jasa dari pemasok ke pelanggan.

Contoh supply chain adalah sbb:

Contoh Supply Chain / Mata rantai 1: Suppliers

Aliran fisik yang ada dalam mata rantai yang pertama ini antara lain bahan baku, material mentah, material tambahan ataupun suku cadang.

Suppliers atau pemasok yang berada dalam rantai pertama saling berhubungan dengan suppliers lainnya.

Pada mata rantai pertama ini saja jumlahnya bisa sangat banyak tapi bisa juga hanya ada pemasok tunggal atau sedikit.

Contoh Supply Chain / Mata rantai 1 – 2 : Suppliers, Manufacturer

Mata rantai pertama dihubungkan dengan mata rantai kedua. Di sini dapat berupa manufacturer , plants , assembler , fabricator atau bentuk lain.

Pada titik ini dilakukan pembuatan, pabrikasi, asembling, perakitan dan konversi hingga finishing.

Sampai di tahap ini, dengan perencanaan yang baik, sebenarnya sudah terdapat potensi untuk melakukan penghematan.

Target – target penghematan pada titik ini contohnya dalam hal inventories untuk raw material, bahan setengah jadi, dan bahan jadi yang berada di pihak suppliers, manufacturer, dan tempat transit.

 

Contoh Supply Chain / Mata rantai 1 – 2 – 3 : Suppliers, Manufacturer, Distributor

Finishing Product yang dihasilkan oleh manufacturer kemudian didistribusikan kepada konsumen.

Bisnis distributor adalah sebuah usaha, dimana pihak perantara menjembatani kepentingan jual beli antara produsen dan retailer.

Proses Distributor itu sendiri dimulai dengan pembelian produk dari pabrik atau mata rantai manufacturer, atau distributor lain yang lebih besar.

Selanjutnya terjadi pengklasifikasian produk untuk didistribusikan ke retailers ataupun ke end user.

 

Contoh Supply Chain / Mata rantai 1 – 2 – 3 – 4 : Suppliers, Manufacturer, Distributor, Retailer Outlets

Pedagang besar biasanya mempunyai fasilitas gudang (warehouse) milik sendiri atau dapat juga menyewa dari pihak lain.

Gudang ini digunakan untuk menumpuk barang sebelum didistribusikan lagi ke pihak retailer. Transportasi hingga ke outlet para pengecer biasanya dilakukan menggunakan jalur darat.

Pada titik ini kembali dapat kita lihat potensi-potensi untuk melakukan efisiensi. Dari segi logistik, dapat memanfaatkan konsep backloading atau muatan balik dari truk yang kosong saat perjalanan pulang.

 

Contoh Supply Chain / Mata rantai 1 – 2 – 3 – 4 -5 : Supplier, Manufacturer, Distributor, Retailer Outlets, Customers

Dari rak-raknya, para pengecer atau retailers ini menawarkan barangnya langsung kepada para pelanggan atau pembeli atau pengguna barang tersebut.

Yang termausk outlets adalah toko, warung, warung serba ada, swalayan, toko kelontong, koperasi, mall, club stores, dan sebagainya di mana pembeli akhir melakukan pembelian.

Walaupun secara fisik dapat dikatakan bahwa ini merupakan mata rantai yang terakhir, sebetulnya masih ada satu mata rantai lagi, yaitu dari pembeli (yang mendatangi retailer outlet tadi) ke real customers atau real user, karena pembeli belum tentu pengguna sesungguhnya.

Mata rantai supply baru betul-betul berhenti setelah barang yang bersangkutan tiba di pemakai langsung (pemakai yang sebenarnya) barang atau jasa dimaksud.

Sumber : https://mgt-logistik.com/supply-chain-adalah/










Komentar